Monday, March 16, 2020

MIXER

Dasar-dasar Perancangan Mixer 

Image result for gambar mixer audio sound system
17FEB
Gambar audio mixer
Pernahkan kamu melihat peralatan soud sistem ketika ada acara hajatan atau konser musik? Di situ ada banyak peralatan elektronika. Salah satu peralatan yang ada di soud sistem adalah audio mixer.

MATERI
PENGERTIAN AUDIO MIXER
Audio mixer adalah suatu  peralatan yang berfungsi sebagai pencampur dan pengatur keseimbangan level sinyal suara dari tiap masukan peralatan suara agar harmonisasi dari suara yang dihasilkan dapat tercapai.Ketidakefisien yang sering terjadi ketika masing-masing amplifier digunakan untuk menguatkan setiap bagian sumber suara, baik dari suara vokal penyanyi maupun peralatan musik yang dimainkan pada suatu konser musik membuat tidak tercapainya harmonisasi musik. Bukan hanya itu saja, hal lain yang ditimbulkan adalah meningkatnya tingkat kerumitan bagi para sound engineer dan soundman dalam mengatur peralatan sound dan mengatur harmonisasi bunyi dari peralatan musik yang dimainkan.Berdasarkan masalah tersebut, penulis memanfaatkan prinsip kerja Operational Amplifier
Tujuan utama mixer adalah menyampur dua buah sinyal atau lebih. Rangkaian utama dari mixer adalah penguat inverting (phase input dan output berbeda 180 derajat) yang rangkaiannya di bawah ini.sebagai penguat, pembanding dan penjumlah untuk merancang dan membuat peralatan audio mixer yang dilengkapi dengan alat ukur desibel (dB) peak meter. Alat ukur desibel (dB) peak meter yang ditempatkan pada tiap keluaran channel pada audio mixer bertujuan untuk mengukur level sinyal suara yang dihasilkan sehingga kita dapat segera mengatasi masalah kliping sinyal agar suara yang dihasilkan berkualitas.Dengan adanya alat audio mixer ini, maka pemakaian perangkat audio pada suatu pertunjukan konser musik dapat diminimalisasikan dan dengan adanya peak meter pada tiap channel, maka level penguatan yang dihasilkan dapat diukur sehingga apabila terjadi kliping maka kita dapat segera mengatasinya agar suara yang dihasilkan berkualitas. 
Audio mixer dapat dibangun dengan menggunakan op amp. 
Berikut adalah penjelasan audio mixer dengan menggunakan op amp
Inverting
Penguatan tegangannya (gain) = – (R2/R1). 
Hal ini karena arus yang mengalir ke input – (minus) op-amp baik dari R1 dan R2 selalu sama. 
Tegangan input = I x R1 
tegangan output = – I x R2.
 Gain = Tegangan output / tegangan input. 
Jadi seolah-olah input – (minus) op-amp seperti ground sinyal.
Jika ada dua sinyal maka rangkaiannya seperti ini.
inverting2
Karena arus pada input – op-amp selalu sama maka arus R3 = – (arus R1 + arus R2). 
Tegangan outputnya = – (tegangan input1 / R1 + tegangan input2 / R2) x R3.
Rangkaian ini menjumlahkan kedua tegangan input tersebut.
Jika R1, R2, dan R3 nilainya sama, maka tegangan output = – (tegangan input1 + tegangan input2).
Pada tahun 70an, mixer yang populer seperti ini.
mixer1
Rangkaian di atas memiliki crosstalk yang tinggi. Walaupun saklarnya OFF, namun selalu ada sinyal yang bocor. Perbaikannya seperti ini.
mixer2
Namun rangkaian di atas memiliki noise yang tinggi, karena input – op-amp terhubung ke ground melalui resistor dari input yang dimatikan (saklar pada posisi OFF).
Kemudian pada tahun 1979, Douglas Self membuat perbaikan dari sistem mixer yang ada saat itu. Rangkaiannya seperti ini.
mixer3
Posisi saklar saat OFF diganti, sehingga tidak ada resistor pada input – op-amp yang terhubung ke ground. Jadi ada perbaikan noise dan crosstalk.
Makin banyak sinyal yang dicampur, jalur input – op-amp jadi tambah panjang sehingga noise bisa menginterferensi jalur tersebut baik secara kopling kapasitif maupun induktif. Sehingga dibuat mixer yang memakai sinyal balance. Contohnya seperti ini.
mixer4
A1 adalah buffer dengan gain 1 dan A2 adalah buffer dengan gain -1.
Macam-macam teknik pencampuran (mixing) masih banyak lagi yang tujuannya untuk mendapatkan crosstalk dan noise sekecil mungkin.
Contoh Praktis 
SummingSCH
Rangkaian di atas contoh praktis yang sederhana dari pencampur beberapa sinyal input. Op-amp U2 gunanya untuk mengembalikan fasa sinyal input seperti aslinya dan juga mampu dibebani kabel panjang jika outputnya dihubungkan ke peralatan lainnya. R8 akan melindungi op-amp (pembatas arus) dari beban yang bersifat kapasitif (misalnya kabel), namun output impedansi tetap mendekati nol karena R8 di dalam umpan balik. Op-amp yang dipakai bisa  NE5532 (double) atau yang lebih baik.

SOAL :
1. Jelaskan pengertian audio mixer dan fungsinya!
2. Sebutkan pemanfaatan audio mixer dalam sound sistem!
3. Hitung penguatan rangkaian di bawah ini jika R1 = 100 ohm dan R2 = 47000 ohm
Inverting
4. Hitung tegangan output rangkain di bawah ini Jika V1 = 100mV ; V2 = 200 mV dan R1=R2= 1Kohm
inverting2
TUGAS TERSTRUKTUR
Carilah gambar rangkaian oudio mixer , gambar di kertas A4. Dikumpulkan ke guru mapel PISAV





No comments:

Post a Comment